Ternyata, Elvis Presley Adalah Agen FBI
A
A
A
LOS ANGELES - Persahabatan Raja Rock n' Roll, Elvis Presley dengan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon dituding sebagai siasat Elvis untuk meluluskan niat buruknya. Karena persahabatannya itu Elvis dikabarkan pernah mendapatkan lencana FBI agar dirinya bisa lolos saat membawa Narkoba di negara manapun.
The Sun memberitakan bahwa pada 21 Desember 1970, Elvia Presley muncul di gerbang Gedung Putih, sambil memegang sepucuk surat. Dia memohon agar bisa bertemu secara rahasia dengan Presiden AS. " Istri penyanyi Priscilla Presley menjelaskan di tahun 1985 dalam otobiografinya, Elvis mampu meyakinkan Presiden agar dia menjadi Agen FBI agar terhindar dari pemeriksaan saat membawa obat-obatan dan senjata seperti yang ia inginkan," Tulis The Sun dalam beritanya, Selasa (31-5-2016).
Menurut sang istri dalam bukunya, Elvis selalu membawa lencana FBI dan meminta aparat penegak hukum agar dia diizinkan membawa Narkoba setiap konser untuk dan para aparat setuju.
Priscilla menjelaskan dalam mobil Elvis terdapat lencana dari Federal Bureau of Narkotika dan Obat Berbahaya. "Lencana NARC memberikan kekuasaan baginya. Dengan lencana federal narkotika, ia percaya secara hukum bisa masuk ke negara manapun baik memakai senjata dan membawa obat-obatan seperti yang ia inginkan. " tulis Priscilla.
Namun disisi lain ada pula yang meyakinkan bahwa kisah pertemuan melegenda antara Elvis dengan Nixon pada Desember 1970 tersebut adalah upaya penyanyi rock legendaris itu meminta kepada sang presiden untuk dijadikan agen federal di biro narkotika dan obat-obatan terlarang dengan tujuan memerangi narkoba. Pada pertemuan tersebut, Elvis menghadiahi presiden Nixon sebuah foto keluarga dan pistol Colt 45 sebagai hadiah pribadi. Dan hingga berita ini diturunkan kebenaran itu masih terus digali.
The Sun memberitakan bahwa pada 21 Desember 1970, Elvia Presley muncul di gerbang Gedung Putih, sambil memegang sepucuk surat. Dia memohon agar bisa bertemu secara rahasia dengan Presiden AS. " Istri penyanyi Priscilla Presley menjelaskan di tahun 1985 dalam otobiografinya, Elvis mampu meyakinkan Presiden agar dia menjadi Agen FBI agar terhindar dari pemeriksaan saat membawa obat-obatan dan senjata seperti yang ia inginkan," Tulis The Sun dalam beritanya, Selasa (31-5-2016).
Menurut sang istri dalam bukunya, Elvis selalu membawa lencana FBI dan meminta aparat penegak hukum agar dia diizinkan membawa Narkoba setiap konser untuk dan para aparat setuju.
Priscilla menjelaskan dalam mobil Elvis terdapat lencana dari Federal Bureau of Narkotika dan Obat Berbahaya. "Lencana NARC memberikan kekuasaan baginya. Dengan lencana federal narkotika, ia percaya secara hukum bisa masuk ke negara manapun baik memakai senjata dan membawa obat-obatan seperti yang ia inginkan. " tulis Priscilla.
Namun disisi lain ada pula yang meyakinkan bahwa kisah pertemuan melegenda antara Elvis dengan Nixon pada Desember 1970 tersebut adalah upaya penyanyi rock legendaris itu meminta kepada sang presiden untuk dijadikan agen federal di biro narkotika dan obat-obatan terlarang dengan tujuan memerangi narkoba. Pada pertemuan tersebut, Elvis menghadiahi presiden Nixon sebuah foto keluarga dan pistol Colt 45 sebagai hadiah pribadi. Dan hingga berita ini diturunkan kebenaran itu masih terus digali.
(wbs)